Powered by Blogger.

Young Lady

Pikiran atau hati ???
Aku juga tak mengerti, dan tak sedang ingin memikirkan hal itu. Terlalu lelah, yah mungkin tepatnya seperti itu. Malas dan bermasa bodoh dua hal yang menyebalkan yang sedang mengerogoti akal dan perasaan ku.
Terlepas dari kejenuhan dan ihklas menerima kenyataan ???
Apa itu solusi? Menurutku itu hanya pilihan mahluk yang sedang berputus asa. Dan aku tidak sedang berputus asa. Entahlah, mungkin itu hanya alasan pembenaran untuk aku.
Waktu untuk sendiri, sepertinya aku butuh itu. Ku harap kalian mengerti, tapi aku tak akan memaksa untuk itu.
Sang penindas, aku butuh ruang !!!
Lagi-lagi aku katakan, bukannya aku menentang tapi aku tak suka dengan pantangan.
Ambigu yang katanya bermakna ganda, akan lebih mudah daripada harus berhadapan dengan kemunafikan.
Apakah kehidupan ini masih saraf akan makna ???
Seperti ilmu yang menjadi pelarian.
Aku Harap jawabanya tak seperti makanan instan.
Mungkin aku harus tertidur dan berpura-pura mati !!!


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ada cerita yang harus aku selesaikan atau mungkin lebih tepatnya harus aku akhiri. Cerita tentang kesedihan setiap kali aku terdiam dalam keramaian dan berteriak dalam kesepian. Sudah sangat lelah hingga tak lagi tertahan kan.
          Tubuhku kembali gemetar saat bayang hitam itu memenuhi rongga kepala menutup semua kesempatan untuk pergi dan berlari. Menguras semua air mata hingga mata pun kering dan terasa panas.
          Tentang cerita panjang yang tak memiliki makna? Atau mungkin cerita yang tak berkesudahan?
          Entahlah, buatku ini satu dari milyaran cerita tentang kehidupan. Dimana saat kepalsuan menjadi hal nyata dalam perjalanan yang aku buat semakin rumit. Tak lepas dari kebohongan dan kemunafikan hingga menjadi pujangga yang di puja. Merindukan ketulusan dan keikhlasan, namun hukum timbal balik di perlakukan? Perbudakan di agungkan? Gaya hidup kapitalisme pun menjadi trendy?
          Rasanya tak ada lagi yang ingin di pertanyakan semua jawaban tersaji dengan sangat instan, sajian lezat bagi mahluk yang memuakan. Tak kunjung kutemukan kelegaan yang buat sebagian mereka adalah kepuasan.

Mungkin hanya kematian yang mampu mengakhiri semuanya?
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ada yang ingin aku sampaikan !!!          
Jalan yang dulu kita lalui bersama, kini kembali aku lewati. Awalnya terasa sesak, melangkah tanpa mu. Aku cukup sedih karena tak tahu bagaimana caranya tersenyum seperti saat kita masih berjalan beriringan. Percaya pada janji mungkin itu sebuah kebodohan yang aku lakukan.

Ini hanya untuk mu yang kini selalu hadir dalam hati dan pikiran ku.
Aku belum cukup kuat untuk melepaskan semua tentang mu. Aku belum cukup kuat menahan tangis saat merindukan mu. Aku belum cukup kuat untuk berhenti menyayangi mu.
Tapi aku tak akan berkata tidak untuk melihat mu tersenyum bersama kekasih mu. Aku akan tersenyum melihatmu mampu menyayangi dengan tulus meski itu bukan aku.

Hingga rasa yang aku miliki menjadi semakin indah, memantaskan ku untuk menjadi kekasih Allah SWT dengan ketulusan dan keikhlasan menjalani hidup yang telah ditetapkan untuk hamba-Nya.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

About Me

Nur rahmi
View my complete profile

Categories

  • Cerpen (35)

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2014 (11)
    • ▼  December (1)
      • Mungkin aku harus tertidur dan berpura-pura mati !!!
    • ►  November (3)
    • ►  September (1)
    • ►  June (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (24)
    • ►  December (1)
    • ►  November (3)
    • ►  June (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)

Total Pageviews

Translate

Follow Me

Created with by ThemeXpose