Nama
Marli Suarti, Finarsih Sane, Widyarni, Wahyuni Umar, Munira, Sitti Ramawati dan
Ni Made Juni Suwandayani. Setiap kali dengar nama itu aku teringat 8 hal
tentang senyum, pura-pura polos, wajah malu-malu, tertawa, kebingungan, ngantuk,
ngambek, dan rindu.
Saat
ini aku sangat ingin menyapanya. Assalamualaikum, Assalamualaikum saudara
perempuan ku. Terima kasih untuk semua hal yang kau berikan, semuanya akan
menjadi kenangan.
Saat
ini aku sedang belajar bagaimana menjadi saudara yang baik untuk mu. Setiap hal
yang aku lakukan adalah bagian dari proses belajar ku. Saat aku banyak membuat
mu sedih, kesepian, tidak peduli itu adalah diriku yang sedang “bodoh” dalam
belajar. Dan saat aku menghadirkan sedikit tawa untukmu itu adalah peningkatan
diriku dalam belajar.
Perlahan
kalian masuk kedalam ruang pribadi dalam hatiku. Ruang dimana semua yang kucintai berada.
Kenangan
tiap bersama, pelukan, perhatian, curhat, dan menyelesaikan masalah bersama
akan terasa berarti saat kita terpaut dengan jarak.
Untuk
Marli, terimakasih sudah menjadi sahabat yang paling sabar dalam menghadapi
semua hal tentang aku. Untuk Fina, terimakasih telah mengajarkan aku arti
kesederhanaan. Untuk Widya, terima kasih telah memberikanku kesempatan. Untuk
Ayu, terimakasih telah menjadi sahabat yang selalu mengerti dan tak pernah
bosan mengingatkan ku. Untuk Munira, terimakasih untuk setiap perhatiaan
sederhana yang berharga. Untuk Amma, terimakasih dengan cinta tanpa batas. Dan
untuk Juni, terimakasih telah mengajarkanku untuk lebih dewasa.
Tempat
berkesan, kampus UNM di Jln Hasdin tempat awal mengenal kalian walaupun masih
sangat buram.
Kos
yang mendapat julukan kos pertamina di Kompleks Pemda, yang menjadi kos pertama
untukku, terimakasih telah menjadi jendela yang membuat kami semakin sering
bersama.
Terimakasih
juga untuk Antropologi yang selalu punya masalah dan punya kegiatan sehingga
kami semakin dekat dan akrab.
Terimakasih
juga untuk blogger dan facebook yang telah memuat foto dan tulisan tentang kami.
Terimakasih
untuk KFC yang telah membuatku tertawa sama fina dan menyadarkan kami kalau KFC
itu tempat makan bukan tempat foto-foto. Dan telah menyediakan tempat duduk
yang cukup nyaman sehingga aku dan Widya bisa berlama-lama duduk dengan orang
spesial untuknya.
Dan
terimakasih untuk XXI yang menjadi tempat tujuan pertama kali aku, Marli,
Munira, dan Amma jalan bersama dan menjadi tempat kami bisa foto bersama.
Terimakasih
untuk kos biru yang menjadi tempat paling nyaman buat ngumpul.
Terimakasih
untuk hampir semua penjual bakso dekat kampus UNM Gunung Sari telah menyediakan
makan kesukaanku sehingga kami sering makan bareng sampai kepedisan dan
pastinya kekenyangan.
Dan
terimakasih untuk untuk hampir semua minimarket yang menyediakan es cream
coklat kesayangan ku sehingga kami bisa beli es cream bareng.
Dan
terimakasih untuk kosanku yang cukup sempit sehingga membuat kami harus
berdempet kepanasan.
Dan
terimakasih untuk motor hitamnya Widya yang membuat kami harus bekerja sama
untuk menjalankannya dan senang tiasa menahan berat badanku dan mengantarkan
kami kemana-mana.
Terimakasih
untuk waktu yang selalu ada untuk kami dan telah memberi kami pelajaran di
setiap detik.
Terimakasih
untuk telkomsel yang mempermuda komunikasi kami setiap saat. Pokoknya makasih
buat semua hal yang belum sempat aku sebut.
Sedikit
pesan, buat Marli tampil lebih percaya diri sayang jangan terlalu pemalu
apalagi sama keluarga sendiri. Buat Fina aku sayang kamu, jangan perna berubah
yah. Buat Widya jangan cepat emosi dong sayang. Buat Ayu sayang, tegur aku yah
kalo aku salah. Buat Munira, aku rindu :’( . Buat Amma, waktunya untuk lebih
dewasa. Dan buat Juni jangan terlalu penakut dong sayang J
I
LOVE YOU BEST FRIEND. . .