BERUSAHA UNTUK SEMBUH

by - 01:08


Saat ini aku tahu itu salah, tapi aku tetap saja melakukannya. Lagi-lagi dan lagi semua hanya untuk kepuasan sesaat. Semua hal menjadi halal dan lumrah, pura-pura tak mendengar dan tak melihat. Haruskah seperti ini? Aku sendiripun tak yakin.
 Sudah lupa dengan dosa, kewajiban pun terabaikan tapi selalu meminta hak. Apakah itu pantas? Aku benci hal itu tapi aku sendiri melakukannya. Apa ini yang disebut munafik?
Aku tak tau apa mampu mempertanggungjawabkan semua perbuatan. Gelisa dan membuatku seperti orang sakit. Aku seperti seorang pengecut, yang saat ini berfikir untuk pergi. Tapi tak tahu harus kemana, berharap mendapat tempat persembunyiaan.
Selalu tampil anggun seolah tak pernah berbuat salah. Berbicara soal kebenaran padahal diri sendiri berada dalam kesalahan. Tersenyum walaupun hatinya gelisah.
Masih berputar pada tempat yang sama, menanti kesempatan untuk pergi. Kepala pun terasa sakit dan mata ini semakin sayup. Tak suka dengan keadaan ini tapi kenapa aku malah larut dan tak tau lagi caranya untuk pergi.
Hatipun memberontak tak terima, tapi raga ini masih bertahan. Kenapa? Apa hanya untuk populer, ingin di kenal, selalu merasa malu untuk tampil apa adanya, dan selalu saja ingin lebih. Sampai kapan harus bertahan dengan kepalsuan hidup?

Cerita ini memuakan, aku pun jenuh dan memilih untuk diam. Tapi lagi-lagi sampai kapan? Ceritanya selalu menyedihkan, sedih dan semakin tak berarti. Bertahan pada rasa sakit, tak pernah berusaha untuk sembuh.

You May Also Like

0 komentar